Saturday, December 7, 2013

ISTANA ALWATZIKHOULBILLAH DAN MASJID JAMI

0 comments
Istana Imatzikhoulbillah

Istana Imatzikhoulbillah

Pada zaman dahulu Sambas merupakan kerajaan yang besar sudah ada sejak abad ke-7 namun Istana Alwazikhoubillah belum dibangun. Sebelum adanya kesultanan Sambas, ada beberapa kerajaan yang mendahului, misalnya kerajaan Wijawa Pura pada abad ke-7 sampai abad ke-9 masehi, kerajaan Nek Riuh pada abad ke-13 sampai abad ke-14 masehi, Kerajaan Tan nunggal sekitar abad ke-15 masehi, diteruskan dengan Panembahan Sambas pada abad ke-16 masehi. Setelah itu barulah muncul Kesultanan Sambas pada abad ke-17 masehi. Dengan sultan pertamanya adalah Raden Sulaiman (anak dari sultan tengah, anak sultan Brunei) yang masih keturunan Cina. Namun Istana Alwazikhoubillah yang terlihat sekarang baru dibangun pada masa Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Syaifiuddin (1931-1943).
Di istana ini terdapat beberapa benda peninggalan Belanda, Inggris dan Cina. Misalnya 3 buah meriam yang terdapat di depan Istana merupakan pemberian dari tentara Inggris. Jika kita masuk ke ruang depan kita menemukan 4 buah cermin besar, 2 dari Inggris dan duanya lagi dari Belanda. Di kamar sultan juga terdapat guci hadiah dari dinasti Cina.
Pada hari lebaran maupun hari biasa Istana Alwazikhoubillah ramai dikunjungi wisatawan, sekedar ingin melihat benda-benda dikeraton maupun menikmati keindahan disekitar keraton.
Selain Istana Alwazikhoubillah ada juga masjid kuno namun arsitekturnya sangat memikat hati. Masjid tersebut adalah Masjid Jami yang dapat kita lihat dari arah depan Istana Alwazikhoubillah. Masjid yang nama resminya adalah masjid Sultan Muhammad Syafi’uddin II ini tercatat sebagai masjid tertua di Kalimantan Barat.


Masjid tersebut awalnya adalah sebuah rumah sultan yang dijadikan musala. Di bangun oleh Sultan Aqomuddin yang memerintah negeri Sambas pada tahun (1702-1727 Masehi). Kemudian direnovasi oleh putranya yang bernama Sultan Muhammad Syafi’uddin dan dikembangkan menjadi Masjid Jami yang diresmikan pada tanggal 10 Oktober 1885. Masjid ini memiliki tiang tengah yang berjumlah delapan buah yang bermakna didirikan oleh Sultan ke-8. Semua bangunan masjid ini terbuat dari kayu belian yang membuatnya menjadi masjid yang kokoh meski sudah tua.

Upaya & Prestasi SMA Negeri 1 Tebas

1 comments
Kami merupakan sebuah keluarga yang besar, lebih dari 550 siswa/i menuntut ilmu di sini. Dengan tekad dan tujuan yang sama terangkum dalam sebuah visi kami “berprestasi dalam belajar, olahraga dan berakhlak mulia”. Untuk mewujudkan semua itu di sekolah kami mengadakan berbagai upaya. Misalnya dalam bidang akademik kami dituntut untuk mencapai KKM yang rata-rata di atas 70. Khusus kelas XII di jurusan IPA kami memasang target 90 untuk mata pelajaran biologi. Ini kami lakukan untuk memacu semangat belajar kami.
Selain dalam bidang akademik, kami juga ingin menjadi yang terbaik baik dalam bidang non akademik. Dengan berlandaskan visi tersebut kami meraih beberapa prestasi yang membanggakan. Dibidang akademik kami meraih prestasi juara II komet mewakili Kabupaten Sambas di tingkat Provinsi yang diwakili oleh Muhammad Shalahuddin, juara II Super Fhysic mewakili Kabupaten Sambas yang diwakili oleh Muhammad Shalahuddin, juara III lomba kimia dari FMIPA Pontianak mewakili Kabupaten Sambas yang diwakili oleh Nurnisa, SMA Negeri 1 Tebas kami juga mewakili Kabupaten Sambas untuk lomba roket air/roket H2O yang diwakili oleh Andri Farizqi, Budi Setiawan dan Nursyahrizam. Dibidang non akademik kami meraih juara III dalam festival tari kreasi di Jawai dan juara bertahan Futsal dalam memperingati hari sumpah pemuda, tingkat pelajar sekabupaten Sambas dan Singkawang.
Tim Futsal SMA Negeri 1 Tebas

Untuk menunjang semua itu kami mengadakan ekstrakulikuler di sekolah kami. Beberapa ekstra yang kami adakan diantaranya Pramuka, ekstra tari, Beladiri, Olahgara dan dibidang keagamaan ada Imtaq. Di ekstra olahraga terbagi lagi ada futsal, sepak bola dan voli.
Sesuai dengan visi kami kami juga ingin memiliki akhlak yang mulia. Untuk yang satu ini kami mempunyai cara tersendiri yaitu dengan mewajibkan siswa/i kelas X untuk mengikuti imtaq pada hari Jumat untuk yang siswi sedangkan yang siswa hari Sabtu. Kami juga membentuk organisasi Rohis (Rohani Islam) dibawah naungan OSIS. Organisasi ini cukup berjalan lancar. Bahkan yang menjadi ketua rohis Kabupaten Sambas adalah siswa dari SMA Negeri 1 Tebas yang bernama Ikhwanudin. Dia juga sebagai wakil ketua Rohis Provinsi.
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW\
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Pemilihan OSIS
 
Pemilihan OSIS

Rohis Kabupaten Sambas

Berbagai kegiatan disekolah untuk memperingati hari-hari besar dan nasional juga kami adakan sekedar untuk memacu daya saing, menjadi wadah siswa/i untuk berkreasi mengembangkan ide-ide kreativ mereka. Misalnya pada tanggal 21 April kami mengadakan acara seperti kontes kebaya, selain itu kami juga mengadakan lomba mading, paduan suara dan lain-lain pada saat memperingati Bulan Bahasa. Kami tidak hanya berani tampil di Sekolah kami saja, kami juga mengikuti lomba-lomba yang diadakan di Kabupaten misalnya Duta Lingkungan. Hanya sekedar untuk tambahan siswi dari Sekolah kami yang bernama Meinawati Aziema merupakan wakil Kalimantan Barat untuk PASKIBRA PURNA pada tahun 2012.
Hari Kartini
 
Hari Kartini

PASKIBRA PURNA

Duta Lingkungan

 Sekolah kami hanya sekolah biasa, fasilitasnya juga seadanya. Karena hal tersebutlah memacu kami menjadi siswa/i yang berkualitas. Tidak hanya dibidang akademik dan non akademik, tetapi juga cerdas dalam mengelola emosi. Seimbang antara IQ, EQ dan SQ.